Jumat, 16 Maret 2012

Analisis Tentang Alam Ghaib versi "Our Imagine"







Ghaib di bagi dua yaitu ghaib mutlak dan ghaib relatif


dalam peristiwa ghaib mutlak, Allah SWT tidak memberikan petunjuk sedikitpun yang membimbing manusia atau tanda-tanda yang menunjukinya. Misalnya seperti jodoh, keturunan, usia atau ajal, dan hakikat Tuhan.

dalam ghaib relatif sangat ditentukan dengan pengetahuan seseorang. suatu peristiwa dapat dianggap ghaib oleh seseorang, namun belum tentu bagi orang lain. pada perkara perkara yang dimaksud ghaib relatif, Allah SWT memberikan tanda-tanda tertentu sebagai petunjuk manusia

berarti bukan ghaib lagi namanya kalo udah bisa dijelaskan secara ilmiah




Terus kenapa Jin tidak dapat terlihat ?
saya berikan suatu contoh. Kalau kalian memegang sebuah batu, lalu melemparkannya kuat-kuat, maka batu itu, saat melayang, lenyap dari pandangan agan. kemudian kecepatannya sedikit melambat karena adanya suatu daya tarik. akhirnya gerakannya semakin lambat, sehingga kalian dapat melihatnya kembali.kalian tahu bahwa Allah SWT telah menjadikan seluruh makhluk-Nya, baik manusia, jin, tumbuh-tumbuhan, binatang dan benda-benda mati, terdiri dari atom yang selalu bergerak. Akan tetapi kekuatan gerakannya berbeda satu sama lain.

James Jeans, dalam bukunya yang sangat bagus, The Universe Around Us, menegaskan hakikat yang sama. pada umumnya hal ini diakui oleh ilmu pengetahuan modern. James Jeans mengatakan "semua benda, pada akhirnya, terdiri dari atom, dan atom terdiri dari proton dan electron. Di tengah lingkaran atom tedapat nucleus. Dengan demikian ia terdiri dari proton yang merupakan benda yang sangat padat dan bermuatan listrik positif, electron bermuatan listrik negative dan neutron yang bermuatan listrik netral.










Professor James Arthur Findley mengatakan, "Materi yang bersifat fisik adalah pernyataan tentang getaran yang ada antara dua garis tetap yang bisa ditentukan oleh ilmu Fisika. Getaran yang membentuk alam fisik ini, seluruhnya mempunyai rentangan antara 23.000 hingga 64.000 gelombang dalam satu arus yang menggambarkan getaran-getaran lingkaran yang bisa diamati, yang terletak di antara berbagai sinar, kecuali infra-merah yang menurun dan ultra-violet yang naik. Sedangkan bila kita ingin mengukur kecepatan getaran dalam satu detik, dan bukan menurut panjang gelombang dalam satu arus, maka ilmu fisika menentukan nya dengan 750 milyar dan 400 milyar detakan per detik. Getaran – getaran merupakan karakteristik umum yang ada di semua tingkat wujud di alam semesta. Satu-satunya yang membedakan semuanya itu adalah urutan getaran yang dilakukan oleh benda-benda tertentu di alam semesta ini.








Tidakkah kita bisa melihat,misalnya,baling-baling pesawat terbang dan bagaimana secara bertahap ia hilang dari penglihatan kita dengan semata-mata mengikutinya, padahal ia tetap berputar. Dan ketika putarannya mulai melambat, kita kembali dapat melihatnya? Dalam kiasannya dengan alam Jin, kita bukan berhadapan dengan gerakan yang keluar dari kecepatan gerak seperti gerakan baling-baling pesawat terbang, tetapi dengan kecepatan yang sangat tinggi yang sulit dibayangkan, yang memancarkan gelombang yang bersumber dari atom-atom alam eter yang kelima indera kita pun tidak mungkin mampu menangkapnya.


Eter adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus R—O—R', dengan R dapat berupa alkil maupun aril. Contoh senyawa eter yang paling umum adalah pelarut dan anestetik dietil eter (etoksietana, CH3-CH2-O-CH2-CH3). Eter sangat umum ditemukan dalam kimia organik dan biokimia, karena gugus ini merupakan gugus penghubung pada senyawa karbohidrat dan lignin.



Pancera indera kita tidak mempunyai hubungan apa pun dengannya kecuali dalam kondisi-kondisi tertentu yang sangat jarang terjadi, dan dari segi fisik, berupa upaya untuk menghilangkan getaran indera manapun, sedangkan dari segi eter dengan cara yang sebaliknya. Dengan cara tersebut seakan-akan diperoleh kombinasi atau pendekatan, walaupun dalam batas-batas tertentu, antara bidang pengamatan indera dengan bidang kesadaran yang tersembunyi di dalam tubuh kasar dan kesadaran lain yang tidak terkurung dalam tubuh.



Jadi, maksudnya adalah mereka (bangsa jin) tidak bisa dilihat, didengar dan disentuh, karena ether mereka bergerak dengan sangat cepat yang saya contohin Misalnya, sebuah batu yang dilempar demikian kuat yang menjadi tidak terlihat, atau peluru yang ditembakan dari senapan, yang tidak bisa kita lihat karena kecepatannya yang melebihi kecepatan gerak atom dalam struktur dirinya.



Jin tidak dapat dilihat manusia dalam bentuk aslinya. seandainya manusia mempunyai kemampuan untuk melihat Jin yang lalu - lalang dan menghuni semua tempat di bumi, niscaya manusia dapat melihat setiap cahaya, dan mencium semua bebauan yang tersebar di sekitar dirinya, serta mendengar semua suara yang keluar dari setiap sumber suara. Dengan semuanya itu, manusia pasti tidak sanggup memikul beban yang mematikan tersebut. Sebab, di antara cahaya-cahaya yang terdapat di alam semesta ini ada jenis-jenis cahaya yang sangat mematikan, dan juga ada yang membakar hangus benda-benda basah.



Namun Jin memiliki kemampuan menjelma dalam berbagai bentuk sehingga dapat terlihat oleh manusia. Tujuannya, membuat manusia tertipu, terkecoh, takut, dan sebagainya. Ketika Jin menampakan diri dalam bentuk fisik terjadi perubahan ether menjadi materi! ini bukanlah sesuatu yang mustahil. Ilmu pengetahuan modern telah membuktikannya!













Sir Arthur Stantley Eddington dalam bukunya "Watak Dunia Fisika" mengatakan "Ether bukanlah sejenis materi, dan bukan pula materi. Kendati demikian, Ether yang bukan materi ini dapat mengubah dirinya menjadi materi melalui senyawa - senyawa yang yang sulit diketahui. Sesuatu yang semula tidak mempunyai dimensi ini, melalui senyawa dengan beberapa unsur lainnya, akan menjadi materi tertentu yang bisa ditimbang"

Pendapatnya ini sejalan dengan alam Jin, baik dari segi hakikatnya maupun dalam kemampuan menampakan diri dalam bentuk materi yang dapat dilihat dan diraba.



Jadi, kesimpulannya. Allah SWT menciptakan jasad Jin dari atom-atom yang bergerak dengan cepat, sedangkan manusia diciptakan dengan atom-atom yang sedikit lebih lambat. Bahkan kecepatan Jin berada di atas kecepatan cahaya yang menurut perhitungan 186.000 mil per detik, sehingga mereka mampu bergerak atau berpindah-pindah tempat dalam sekejap.



lalu bagaimana jika orang punya kemampuan melihat jin?orang tersebut dibekali indra ke-6. itu adalah mata ketiga, terletak di antara alis.





mata ketiga itu kayak mata yang diadjust, sama halnya kayak kamera bisa dizoom tapi untuk melihat sesuatu yang jauh dibulan maka ente harus pake TELESKOP atau untuk melihat sesuatu yang lebih KECIL kaya



BAKTERI kalian harus pake MIKROSKOP. nah mata itu kayak gitu bisa diadjust dengan memainkan JARINGAN OTAK mata bisa diadjust jadi TELESKOP or MIKROSKOP, tapi ini dengan cara memperlambat pengelihatan,bukan nge zoom kayak TELESKOP karena jin sangat halus, jadi harus pake MATA yang berkekuatan secanggih MIKROSKOP


Namun ada yang berpendapat kalau Jin itu bermuatan negatif (-),jadi kemungkinan orang yang kesurupan adalah ketika kita mengeluarkan energi (+) terlalu banyak seperti sedang sedih jadi mood (+) keluar ke sekitar tubuh karena kesedihan (-),sehingga menarik perhatian si jin ini yang bermuatan (-),ya layaknya magnet aja gitu...........

Tidak ada komentar: