Senin, 26 Maret 2012

5 Hewan Terunik Versi "Our Imagine"



1.Mesodinium chamaeleon






KOMPAS.com — Penemuan spesies baru Mesodinium chamaeleon mengagetkan para ilmuwan. Spesies ini menarik perhatian karena karakteristiknya setengah hewan setengah tumbuhan. Ilmuwan yang semula menganggap bahwa tak mungkin ada makhluk di antara hewan dan tumbuhan pun harus berpikir ulang.



Mesodinium chamaeleon sebenarnya adalah organisme sel tunggal. Karakteristik yang membuatnya bisa dikatakan hewan adalah adanya cilia, organ sel yang digunakan untuk bergerak. Adanya organ memungkinkan spesies ini bergerak secara aktif mencari makan seperti layaknya hewan.


Sementara itu, karakteristik yang membuatnya dikatakan tumbuhan ialah adanya simbiosis dengan alga. Mesodinium chamaeleon "menelan" alga, membiarkannya tetap utuh dan berfotosintesis.Mesodinium chamaeleon juga membawa alga bergerak dan mengubah penampakan dirinya seperti warna alga, yakni merah atau hijau.


Ojvin Mooestrap, peneliti dari Universitas Copenhagen, Denmark, yang menemukan spesies itu seperti dikutip New Scientist, Jumat (13/1/2012), menyatakan, "Pembagian antara hewan dan tumbuhan benar-benar tidak ada." Mooestrap mengungkapkan, banyak organisme mungkin gabungan di antara keduanya.


Mesodinium chamaeleon ditemukan di Pantai Niva, Denmark. Spesimen lainnya juga ditemukan di lepas pantai Finlandia dan Rhode Island. Temuan organisme setengah tumbuhan cukup jarang. SelainMesodinium chamaeleon, organisme yang punya ciri hampir sama ialah Mesodinium rubrum.


Bentuk simbiosis yang dilakukan Mesodinium chamaeleon dengan menelan alga disebut endosimbiosis. Bentuk simbiosis ini ialah yang terpenting dalam evolusi. Dua miliar tahun lalu, organisme sel tunggal menelan bakteri dan memperbudaknya sebagai pabrik energi. Akibat proses ini, terciptalah mitokondria yang pada organisme multisel dikenal sebagai pabrik energi.


Mesodinium chamaeleon mencerminkan bagaimana endosimbiosis berkembang. Penemuannya dipublikasikan di Journal of Eukaryotic Microbiology baru-baru ini






2.Tarsius







Wikipedia.org Tarsius adalah primata dari genus Tarsius, suatu genus monotipe dari famili Tarsiidae, satu-satunya famili yang bertahan dari ordo Tarsiiformes. Meskipun grup ini dahulu kala memiliki penyebaran yang luas, semua spesies yang hidup sekarang ditemukan di pulau-pulau di Asia Tenggara.


Fosil Darwin dan primata robert Tarsiiformes lain ditemukan di limbah pembuangan Asia, Eropa, dan Amerika Utara dan ada fosil yang diragukan yang berasal dari Afrika, namun Tarsius Darwin yang bertahan hingga sekarang terbatas di beberapa kepulauan di Asia Tenggara termasuk Filipina, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatra. Catatan fosilnya juga yang terpanjang kesinambungannya dibanding genus primata manapun, dan catatan fosil itu menandakan bahwa susunan gigi mereka tidak banyak berubah, kecuali ukurannya, dalam 45 juta terakhir.






3.Paus Biru





Suara paus biru adalah yang paling keras di bumi, dengan keras 188 desibel, jika kita bandingkan dengan konser rock yang rata-rata hanya menccapai 100 desibel, maka ini hampir dua kali lipatnya. Paus biru jantan biasa menggunakan suara kerasnya untuk menarik pasangan yang jaraknya ratusan mil jauhnya.






4.Gray Parrot Afrika










Pengkhayalterbaik.blogspot.com Gray Parrot Afrika (Psittacus erithacus), juga dikenal sebagai Parrot Grey, adalah burung beo berukuran sedang ditemukan di hutan hujan primer dan sekunder dari Afrika Barat dan Tengah Para ahli menganggapnya sebagai salah satu burungpaling cerdas yang setara dengan anak berusia 3 tahun









5.Portia Labiata Jumping Spider




Spesies ini adalah anggota dari genus Portia pasti laba-laba dan makhluk terkecil dalam daftar. Juga dikenal sebagai White-berkumis Portia, mereka mendiami daerah kritis dan hutan sekunder di Afrika, Asia, dan Australia. Laba-laba ini telah menunjukkan kemampuan belajar di tes laboratorium dan telah diberi label bug terpandai di dunia. Mereka tampil mengejutkan dengan baik pada berbagai tugas-tugas pemecahan masalah. Salah satu prinsip mereka keterampilan memikat lainnya dari laba-laba-laba untuk makanan mereka. Untuk melakukan hal ini mereka akan mencabuti irama di sudut web untuk meniru yang terperangkap bug atau serangga penyusup. Jika Portia telah dijumpai jenis laba-laba ini sebelumnya, maka akan ingat apa pola irama digunakan untuk mencapai keberhasilan. Yang Portia labiata memiliki pandangan mata yang besar dan telah dilihat menggunakan perilaku naluriah yang luar biasa. Laba-laba yang direncanakan menggunakan trial-and-error pendekatan untuk berburu dan kognitif menunjukkan basis yang kuat. Ketika mangsa datang dan pergi, laba-laba akan duduk dan menunggu berjam-jam sampai memiliki momen yang tepat untuk menyerang. Selanjutnya, merencanakan ke depan dan pemahaman bahwa makan pada akhirnya akan kembali. Laba-laba ini juga telah menunjukkan tanda-tanda perhatian selektif dengan mengidentifikasi objek tertentu dan mangsa atas orang lain

Tidak ada komentar: